NOLEEP – Bluesky, platform media sosial desentralisasi yang digadang-gadang sebagai penerus Twitter, baru saja mencapai tonggak sejarah baru dengan meraih 15 juta pengguna.
Pertumbuhan ini tentu menjadi kabar baik bagi Bluesky yang berusaha mencuri perhatian di tengah persaingan ketat media sosial.
Namun, pertanyaannya, akankah Bluesky mampu mempertahankan momentum ini dan menjadi pemain utama di dunia media sosial?
Bluesky vs Threads: Persaingan Memanas
Bluesky memang sedang menikmati popularitas yang meningkat, namun ia tidak sendirian.
Threads, platform buatan Meta, juga mengalami pertumbuhan pengguna yang signifikan.
Bahkan, Threads dikabarkan telah mencapai pertumbuhan yang jauh lebih besar daripada Bluesky hanya dalam waktu satu bulan.
Persaingan antara Bluesky dan Threads semakin memanas.
Keduanya menawarkan fitur yang mirip dengan Twitter, namun dengan pendekatan yang berbeda.
Bluesky mengusung konsep desentralisasi, sementara Threads lebih terintegrasi dengan ekosistem Meta.
Tantangan Bluesky di Masa Depan
Selain harus bersaing dengan Threads, Bluesky juga dihadapkan pada tantangan lain, seperti:
- Membangun Identitas Unik: Bluesky perlu menawarkan sesuatu yang berbeda dan lebih menarik dibandingkan platform lain. Apakah konsep desentralisasi cukup untuk membedakannya?
- Menjaga Momentum Pertumbuhan: Bluesky perlu terus menarik pengguna baru dan mempertahankan pengguna lama. Bagaimana caranya agar pengguna tetap aktif dan tidak berpindah ke platform lain?
- Menghasilkan Keuntungan: Bluesky perlu menemukan model bisnis yang berkelanjutan agar dapat terus berkembang. Apakah mereka akan mengandalkan iklan, langganan, atau cara lain?
Potensi Bluesky sebagai Platform Desentralisasi
Salah satu hal yang membuat Bluesky menarik adalah konsep desentralisasinya.
Ini berarti Bluesky tidak dikendalikan oleh satu entitas tunggal, sehingga lebih tahan sensor dan manipulasi.
Konsep desentralisasi ini juga memungkinkan inovasi yang lebih cepat dan fleksibel.
Berbagai pihak dapat mengembangkan fitur dan aplikasi di atas protokol Bluesky, menciptakan ekosistem yang lebih kaya dan dinamis.
Kesimpulan
Bluesky memiliki potensi untuk menjadi pemain besar di dunia media sosial. Namun, mereka harus mampu mengatasi berbagai tantangan dan memanfaatkan keunggulan konsep desentralisasinya.
Apakah Bluesky akan bertahan dan menjadi “The Next Twitter”? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.